Aku menyempatkan untuk ikut kumpul angkatan bersama STSN 12 Jalan Sudirman tepatnya pada waktu minggu pagi. Pagi itu juga ada acara Car Free Day di jalan sudirman-bundaran HI-Monas. Aku datang bersama anggota kelompok PKL ku, taufiq, tiska Thoriq, dan putra. Kami menggunakan KRL untuk menuju tempat tersebut dari tempat kos PKL kami. Perjalanan yang cukup jauh, hehehe...
banyak event, saat car free day tersebut yaitu ada konser musik, peringatan hari Perhubungan Nasional, Penggalangan Dana untu Garut, Demonstrasi dari Mahasiswa UI, Promosi dari artis Tuyul dan Mba Yul, Ajakan bayar pajak untuk medsos di indonesia bahkan hingga orang yang berkelahi pun ada.
Namun, ada satu event yang membuat saya lebih bersyukur dan teringat kembali akan segala Nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita. Event tersebut adalah Hari Tuli Internasional, saya mengira bahwa yang memakai kaos komunitas Tuli tersebut hanyalah panitia penyelenggara saja yang semua anggota tubuhnya berfungsi secara normal, tapi ternyata tidak. Semua yang memakai baju komunitas tersebut adalah penyandang Tuna Rungu Semua. Pada event tersebut diadakan lomba mewarnai lambang isyarat Bahasa oleh para anak-anak penyandang Tuna Rungu, serta ada pelatihan juga bagi para penyandang Tuna Rungu yang belum bisa bahasa Isyarat.
Saat itu, aku bertanya kepada salah seorang ibu yang anaknya Tuna Rungu dan sedang ikut lomba mewarnai juga.
Saya : Kenapa anaknya bisa Tuna Rungu bu?,
Ibu : jadi awalnya karena panas demam yang sangat tinggi dan lama, kemudian menimbulkan Tuna Rungu. Tapi dengan adanya lomba seperti ini dan dan komunitas ini, maka anak saya bisa menyalurkan hobinya dan bisa bersosialisasi dengan teman sesama penyandang Tuna Rungu.
Dalam hatiku, Mudah-mudahan kelak anakmu menjadi anak yang sukses dan bisa membangun negeri ini menjadi lebih baik, dengan segala keterbatasan yang ada :)
