Minggu, 07 Februari 2016

Kakek tua di KRL

Tadi aku baru saja naik KRL, saat naik KRL saya bertemu dengan seorang kakek bersama dagangan yang dia bawa. Dia nampak sangat lelah sekali, sehingga saya mau ngajak ngobrol juga tidak enak. Mungkin dia hendak pulang, setelah berjualan seharian.
Di dalam kereta kita sama-sama berdiri, berdiri sambil sayup-sayup mata sang kakek tersebut. Saat itu, aku sangat menyayangkan ada anak muda yang mendapatkan tempat duduk, dia sambil asik dengan gadgetnya dan sama sekali tidak menawarkan tempat untuk duduk pada sang kakek. Padahal pemuda itu lihat ada, seorang kakek yang berdiri.
Aku kalau melihat kakek - kakek, jadi ingat ayahku. Tak tega rasanya, melihat seordng kakek yang sudah tua harus tetap bekerja, naik turun, jalan kaki, dalam memikul dagangannya untuk di jual. Dalam hati, aku hanya berdo'a untukmu kakek yang ada disampingku ini, yang sedang berdiri diselimuti keringat hasil kerja yang sedang menikmati rasa lelah yang masih Tuhan berikan kepadanya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa, limpahkan segala rahmat, kasih sayang, dan rezeki yang halal lagi barokah untukmu kek. Amiin YRA.
Diakhir, aku terbesit untuk memberikan sedekah padanya namun aku tak mau kalo dia tahu. Akhirnya begitu kereta sampai stasiun depok baru, aku selipkan uang Rp.5.000,- di dalam jaket yang ada diatas dagangannya. Kemudian barulah aku turun dari kereta.
Mudah-mudahan sampai di kakek dan bermanfaat, meskipun tak sberapa nilainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar