1.
PENGHAPUS DOSA
“
Maukah kalian aku tunjukan tentang suatu (amalan) yang dengannya Allah SWT
menghapuskan dosa - dosa, dan mengangkat derajatnya? Mereka berkata, “Mau wahai
Rosullullah!” Beliau bersabda, “(amalan itu ) adalah menyempurnakan wudhu di
waktu yang tidak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu
shalat setelah menunaikan shalat. Itulah Pos (benteng) penjagaan.” (HR. Muslim)
Jika seorang hamba Muslim atau Mukmin berwudhu lalu membasuh wajahnya, akan keluar dari wajahnya setiap dosa yang dilihat dengan kedua matanya bersamaan dengan keluarnya air atau tetesan air yang terakhir. Jika dia membasuh tangannya, akan keluar dari kedua tangannya setiap dosa yang pernah dilakukan oleh kedua tangannya itu bersamaan dengan air atau tetesan air yang terakhir. Jika dia membasuh kedua kakinya, akan keluar setiap dosa yang pernah dilakukan oleh kedua kakinya bersamaan dengan air atau tetesan air yang terakhir, sehingga dia akan keluar dalam keadaan benar-benar bersih dari dosa. (Diriwayatkan oleh Muslim, no. 224).
Jika seorang hamba Muslim atau Mukmin berwudhu lalu membasuh wajahnya, akan keluar dari wajahnya setiap dosa yang dilihat dengan kedua matanya bersamaan dengan keluarnya air atau tetesan air yang terakhir. Jika dia membasuh tangannya, akan keluar dari kedua tangannya setiap dosa yang pernah dilakukan oleh kedua tangannya itu bersamaan dengan air atau tetesan air yang terakhir. Jika dia membasuh kedua kakinya, akan keluar setiap dosa yang pernah dilakukan oleh kedua kakinya bersamaan dengan air atau tetesan air yang terakhir, sehingga dia akan keluar dalam keadaan benar-benar bersih dari dosa. (Diriwayatkan oleh Muslim, no. 224).
2. TANDA DI AKHIRAT
Sesungguhnya telagaku itu lebih panjang dari jarak antara Aylah
(sebuah kota di teluk Aqobah, Yordania) dan Adan (kota Yaman). Sungguh telagaku
itu lebih putih dari salju, lebih manis dari madu dicampur susu, serta
bejana-bejananya lebih banyak dari bintang-bintang. Aku sungguh akan menjaganya dari orang lain (selain umatku), sebagaimana
seseorang menjaga telaganya dari unta orang lain. Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah pada hari itu Anda mengenali
kami? Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Ya. Kalian punya tanda
yang tidak dimiliki oleh seorangpun dari umat lain. Kalian datang kepadaku
dengan wajah, tangan dan kaki bercahaya putih karena wudhu. (Hadits shohih.
Diriwayatkan oleh Muslim, no. 364)
3. SEPARUH IMAN ...
Bersuci (wudhu) adalah separuh dari iman. (Ucapan)
alhamdulillaah memenuhi timbangan, (ucapan) subhanallaah wal hamdulillaah
keduanya memenuhi (ruang) antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya, shadaqah itu adalah bukti, sabar adalah sinar, dan Al-Qur’an
itu hujjah (pembela) bagimu atau hujatan atasmu. Setiap orang pergi untuk menjual
dirinya, lalu ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan
dirinya. (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 223)
4. JALAN MENUJU SYURGA ...
Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Bilal
ketika sholat Fajar, "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku tentang amalan yang
paling engkau harapkan pahalanya sejak engkau memeluk Islam! Sesungguhnya aku
mendengarkan bunyi kedua sandalmu di depanku di dalam surga. Bilal menjawab, Aku tidaklah mengerjakan suatu amal yang paling aku harapkan
pahalanya, selain dari pada setiap kali bersuci, baik di waktu malam atau
siang, aku selalu mengerjakan sholat semampu saya. (Hadits shohih. Diriwayatkan
oleh al-Bukhori, no. 1149 dan Muslim, no. 6274).
5. PEMBUKA IKATAN SYETAN ...
Setan membuat ikatan pada tengkuk seseorang diantara kalian
apabila tidur, yakni sebanyak tiga ikatan. Pada setiap ikatan dia
berkata,Tetaplah kamu tidur, malam masih panjang! Jika ia bangun lalu mengingat
Allah Ta’ala, maka lepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhu’, terlepaslah satu ikatan yang lain. Jika ia sholat, terlepas
pula satu ikatan. Maka ia akan memasuki waktu Shubuh dalam keadaan semangat dan
berjiwa bersih. Jika tidak demikian, maka di pagi harinya dia akan berjiwa
kotor dan malas. (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhori, no. 1091 dan
Muslim, no. 776)
Allah SWT telah mengajari kita,dari yang tidak tahu menjadi
tahu. Ketika kita sudah mengetahui sesuatu yang benar dan bermanfaat mengapa
kita ragu untuk melakukannya. Marilah Saudaraku.... bentengi kesucian diri ini
dengan menjaga wudhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar