Selasa, 19 Mei 2015

Surat kecil untuk ayah

Setiap makhluk yang hidup di dunia ini, pasti akan meninggal kan dunia ini. Karena, sesungguhnya memang tidak ada yang abadi didunia ini kecuali sang Maha Pencipta. Ayah, meski engkau kini tak lagi berada di dunia ini, namun lembaran lembaran prestasi,ilmu pengetahuan, serta kenangan kenangan baikmu yang masih bermanfaat bagi kami yang ditinggalkan. Aku masih ingat betul, ketika engkau masih berada disisiku. Segala permasalahan,impian serta keinginan aku curahkan kepadamu secara langsung.Bahkan ketika raga ini sudah malas malasan, tidak semangat, lalu engkaulah yang memotivasiku dan mengarahkan sebagaimana aku harus bertindak dan melangkah yang baik. Engkaulah tulang punggung keluarga yang baik,sabar dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya serta keluarga.Engkaulah sosok ayah yang sangat aku kagumi.
Mungkin, kini aku tidak bisa lagi bercanda,bergurau serta curhat secara langsung kepadamu. Tapi aku titipkan semua itu kepada Allah SWT disetiap do'a dan sujudku kepada Nya. Aku Yakin, Allah SWT akan menjagamu dan menempatkanmu ditempat terbaiknya yaitu Surga.
Maavkan aku ayah, karena ketika kau msh ada disini aku belum bisa menjaga,merawatmu dan membuatmu tersenyum bahagia.
Kau merawatku dari kecil hingga aku tumbuh dewasa. Namun setelah kau besarkan, justru aku malah pergi meniggalkanmu, meski itu sebuah tujuan yang baik yaitu menuntut ilmu pendidikan.dahulu,  Sesibuk apapun pekerjaanmu, pasti kau masih menyempatkan dan meluangkan waktu untuk bersamaku. Namun ketika ku mulai tumbuh dewasa dan disibukan dengan berbagai kesibukan, aku jarang sekali meluangkan waktu untukmu.
Ayah.... Maavkanlah segala kekhilafan anakmu ini.
Ku titipkan rasa cinta,rindu,serta salam disetiap sujudku dan lantunan ayat-ayat al-Qur'an.
Trimakasih karena kau telah memberikan segala yang terbaik untuku. Ya Allah...Sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa membalas segala kebaikan ayah, tapi paling tidak izinkanlah hamba untuk bisa hafal Al-Qur'an supaya orang tua hamba bisa di pasangkan sebuah mahkota di kepalanya di akhirat kelak.
Soemarsum bin Soekarno Harjo Sentono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar